Kamis, 30 Desember 2010

Sistem Informasi Dakwah


Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi.
    Kegiatan yang dilakukan sistem informasi yaitu mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Sebagai tambahan terhadap pendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok – pokok yang kompleks, dan menciptakan produk baru.
6 alasan tentang pentingnya sistem informasi :
a.       Tantangan globalisasi, tantangan  semakin canggihnya teknologi yang bersifat global.
b.      Tantangan strategi dakwah, yaitu bagaimana memanfaatkan teknologi informasi untuk bisa bersaing secara efektif dan siap secara digital.
c.       Tantangan infrastruktur dan arsitektur informasi dakwah, mengembangkan arsitektur dan infrastruktur teknologi informasi yang dapat mendukung tujuan – tujuan dakwah.
d.      Tantangan investasi sistem informasi dakwah, memanfaatkan teknologi informasi untuk mendesain, memproduksi metode dakwah dan memantapkan metode – metode baru agar kegiatan dakwah semakin maksimal.
e.       Tantangan tanggung jawab dan kendali sistem informasi dakwah, yaitu keyakinan bahwa sistem informasi yang digunakan dapat dikendalikan dan dipahami oleh mad’u.
f.        Lahirnya mad’u digital, yaitu mad’u yang sudah menguasai teknologi jadi akan semakin efektif berdakwah menggunakan sistem informasi.

Dampak internet terhadap dakwah yaitu internet merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian internet tidak akan bisa menggantikan peran ulama, kyai dan ustadz, internet hanyalah sebuah media komunikasi, justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat mereka menggunakan Internet.
Dakwah virtual adalah kegiatan dakwah yang dilakukan melalui media digital atau media teknologi informasi berupa tv, radio, internet, dan lainnya.
Manfaatnya adalah para da’i akan menguasai teknologi sehingga dakwah akan menyebar dengan cepat dan pesat.
Dampak komputer dan teknologi informasi terhadap kualitas dakwah
a.       Komputer menjadi sarana komunikasi yang efektif.
            Dakwah merupakan kegiatan komunikasi, sehingga ketika dalam berdakwah akan lebih efektif jika melibatkan komputer dan teknologi informasi.
b.      Komputer sebagai pusat informasi.
            Dakwah perlu penyiaran, makanya dalam menyiarkan risalah keagamaan tidak cukup dengan cuap – di atas panggung. Mengingat masyarakat yang sudah mengenal teknologi. Maka dalam berdakwahpun harus menggunakan komputer sebagai pusat informasi.


LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Komponen LAN adalah NIC(network interface card), hub, konektor UTP(RJ-45), kabel UTP.
Fungsi dari setiap komponen:
-         Hub : menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruhnetwork.
-         NIC : media pengiriman data ke komputer lain, mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel, menerima data yang dikirim darui komputer lain lewat kabel  dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
-         Kabel UTP : Sebagai contoh penggunaan kabel UTP untuk sehari-harinya adalah digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Salah satu alasan utama kenapa jenis kabel UTP ini sangat popular dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaan Kabel UTP sebagai kabel telpon. Karena banyak gedung menggunakan kabel ini untuk sistem telepon dan juga biasanya ada kabel extra yang dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa mendatang. Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga suara, maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer. Yang membedakan antara telpon dengan komputer dalam hal penggunaan kabel UTP ini adalah terletak pada jack-nya atau konektornya. Pada komputer digunakan RJ-45, yang dapat menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telpon digunakan RJ- 11, dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telpon anda yang menggunakan RJ-11.
-         Konektor UTP : konektor RJ-45 berfungsi sebagai penyambung antara kabel UTP (Unsield Twisted Pair) ke Transceiver. RJ-45 dikhususkan penggunaannya untuk kabel UTP saja, biasanya konektor RJ-45 dan kabel UTP ini sering digunakan untuk keperluan jaringan komputer.
 a. Topologi bus linear, semua komputer dan peralatan dihubungkan pada suatu kabel linear.
Keuntungan:
-         Sangat mudah menghubungkan komputer serta peralatan lainnya pada kabel bus linear.
-         Kabel yang dibutuhkan tidak banyak
Kerugian:
-         Jika salah satu sambungan dalam bus linear putus, maka seluruh jaringan akan tidak bekerja.
-         Dibutuhkan terminator pada ujung kabel utama
-         Sulit untuk mengidentifikasi kesalahan jjika seluruh jaringan tidak bekerja.
b. Topologi bintang(star) Topologi star dirancang sedemikian, sehingga seluruh komputer dan perangkat lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ke tujuan akhirnya. Topologi star biasanya menggunakan kabel TP untuk media komunikasi.
Keuntungan:
-         Mudah dalam instalasi dan pengkabelan
-         Tidak ada gangguan dalam jaringan apabila saat memasang dan melepas peralatan
-         Mudah untuk mendeteksi kesalahan.
Kerugian:
-         Membutuhkan kabel yang panjang
-         Jika Hub atau konsentratoe bermasalah maka jaringan ikut bermasalah
-         Investasi tambahan berupa Hub / konsentrator
c. Topologi cicin(ring) Dalam topologi Ring, komputer dan peralatan di hubungkan pada suatu kabel utama sedemikian, sehingga kabel utama membentuk suatu ring. Ujung-ujung dari kabel utama saling dihubungkan sehingga membentuk lingkaran tak terputus. Keuntungan:
-         Jika salah satu pernagkat rusak tidak akan mengganggu kerja jaringan jaringan karena tiap peralatan tidak di hubungkan langsung tetapi melewati bus.
Kerugian:
-         Jika kabel rusak maka semua peralatan tidak berfungsi
-          Sulit dalam pengelolaan
d. Topologi pohon(tree) Topologi Tree menggabungkan dua topologi sekaligus yaitu topologi bus linear atau topologi star. Topologi jaringan ini meliputi beberapa kelompok konfigurasi workstation bertopologi star yang kemudian di hubungkan dalam kabel utama sebagai bus linear. Dalam topologi Tree dimungkinkan melakukan perluasan jaringan secara mudah.
Keuntungan:
-         Pengkabelan point-to-point untuk setiap bagian jaringan
-         Didukung oleh banyak vendor perangkat keras dan perangkat lunak.
Kerugian:
-         Jumlah panjang total masing-masing bagian dibatasi oleh tipe pengkabelan yang di gunakan.
-         Jika kabel jalur putus maka seluruh bagian jaringan akan tidak bekerja
-         Sulit dalam konfigurasi dan pengkabelan.
a. WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
b. MAN Metropolitan area network. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km.
c. 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology atau biasa dibaca: triji. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). Jasa layanan yang diberikan oleh 3G ini adalah Jasa pelayanan Video, akses ke multimedia dan mobile Internet kecepatan tinggi, adalah beberapa kemungkinan yang akan didapat oleh konsumen pada masa yang akan datang. Sistem 3rd Generation akan memperbesar kemungkinan2 pada sistem komunikasi dan informasi.
d. Modem adalah suatu piranti periferi yang memungkinkan transmisi data melalui saluran telepon.

Mengapa sistem komputer begitu banyak kelemahannya?. Jelaskan ancaman yang paling sering menyerang sistem informasi?.

 Karena sistem informasi mengkonsentrasikan data pada file – file komputer yang bisa diakses oleh sejumlah besar orang atau kelompok diluar organisasi. Konsekuensinya, data terotomatisasi itu semakin terbuka lebar untuk perusakan, pencurian, kesalahan, dan penyalahgunaan.
     Ancaman yang paling sering menyerang sistem informasi yaitu kegagalan perangkat keras, kegagalan perangkat lunak, tindakan personil, penetrasi akses terminal, pencurian data, layanan, perlengkapan, kebakaran, masalah – masalah listrik, kesalahan – kesalahan pengguna, perubahan – perubahan program, masalah – masalah telekomunikasi.

Mengapa sistem komputer begitu banyak kelemahannya?. Jelaskan ancaman yang paling sering menyerang sistem informasi?.

Malware adalah Perangkat perusak  berasal dari kata malicious dan software adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik.
Worm merupakan program jahat yang bekerja di dalam jaringan yang cara kerjanya
yaitu menghancurkan atau memakan data atau file dan merusak hardisk dan memori, yang ada pada komputer korban, seperti cacing; Trojan merupakan sisipan program virus yang digunakan untuk menghancurkan data atau file didalam suatu komputer; Virus adalah kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih. Program menginfeksi program-program lain dengan memodifikasi program-program itu. Modifikasi itu termasuk memasukkan kopian program program virus yang kemudian dapat menginfeksi program-program lain. Selain hanya propagasi, salah satu program jahat ini biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.

Apa keuntungan menggunakan sebuah sistem informasi dakwah?

Kegiatan dakwah akan lebih terarah dan terukur keberhasilannya. Dengan adanya sistem informasi, kita dapat melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan yang tinggi, menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi, menyimpan organisasi yang mudah diakses, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, yaitu:
a. Menyediakan informasi yang jelas.
b. Mengotomatisasi proses yang tadinya manual.
c. Mempercepat pengetikan dan editing.
d. Menekan pembiayaan menjadi lebih murah.




Model proses perencanaan stratejik

Text Box: Pertanyaan kunciText Box: Komponen rencanaText Box: Elemen perencanaan 



Oval: misi



                                                                                                 Apa yang akan dilakukan?      






         Analisis strategi                                                                      
Oval: Tujuan                                                                                                  Dimana akan dilakukan?




















Oval: Strategi                                                                                                  Strategi mana yang akan dipilih?
Pemilihan Strategi













Oval: Kebijakan




                                                                                                  Bagaimana memutuskannya?













Oval: Keputusan





     Implementasi strategi                                                              Pilihan apa yang akan dikerjaka
                                                                                                  n?



Oval: Aktivitas



                                                                                                  Akankah pilihan itu dikerjakan?



Karakteristik DSS sebagai berikut:
  1. Harus mampu memberikan gambaran bisnis yang seimbang (balanced).
  2. Mampu memberikan pandangan yang ringkas terhadap kinerja organisasi.
  3. Harus multidimensional
  4. Komprehensif
  5. Mampu menyediakan integrasi secara vertikal maupun horizontal
  6. Teringrasi dengan proses-proses bisnis
  7. Mampu mengukur hasil serta pemicu kinerja.
  8. Merupakan sistem yang dinamis
  9. Mampu memperkaya learning & growth
  10. Harus konsisten dengan teknik-teknik manajemen dan prakarsa-prakarsa penyempurnaannya.
  11. Harus lebih bisa dianggap lebih cost effective terhadap isu-isu quantification & automation.
  12. Harus proaktif
  13. Harus mudah diimplementasikan.
Pada dasarnya DSS bermanfaat bagi membantu seseorang manager untuk mengambil suatu keputusan secara tepat dan akurat karena DSS telah didukung oleh kemampuan menganalisis yang cermat berdasarkan data-data dan metodologi yang tepat. Selain itu output DSS dapat disajikan dengan lebih jelas, terperinci dan bisa melibatkan multimedia (terutama grafik). Oleh karena itu tidaklah mudah membangun DSS yang benar-benar dapat menyelesaikan berbagai permasalah yang dihadapi. Namun pada umumnya ada beberapa ciri yang harus diperhatikan dalam membangun DSS, yaitu : topik yang jelas, metodologi yang sistematis, pengelolaan data, analisis data dan bisa interaktif;  Executive Support System atau di sebut juga EIS (Executive Information System) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat di lakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis. EIS mengintregsikan data yang berasal dari sumber data internal dan sumber data eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.








Daftar pustaka
Scott, george m. 2004. Prinsip-prinsip Sistem Informasi manajemen. PT.RajaGrafindo Perasada: jakarta.
Laudon, Kenneth C. dan Jane P Laudon. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi
Rochaety, Eti, dkk. 2005. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
http://lukisalam.com/?cat=11


Rabu, 29 Desember 2010

memahami makna tabligh & mengenal sosok muballigh/muballighah

MEMAHAMI MAKNA TABLIGH,
DAN MENGENAL SOSOK MUBALLIGH/ MUBALLIGHAH

“Sampaikanlah olehmu apa yang datang dariku, walau hanya satu ayat”

(Al-Hadis)

Memahami Makna Tabligh

Dalam kegiatan rutin keagamaan, kita sudah sangat akrab dengan istilah tabligh. Kita juga sudah sangat akrab dengan istilah Tabligh Akbar, dan mengenal satu kelompok jama’ah yang menamakan diri sebagai jama’ah Tabligh. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tablîgh?
Secara bahasa, kata tabligh berasal dari kata ballagha-yaballighu-tablîghan yang berarti menyampaikan. Secara etimologis (asal-usul bahasa), sebenarnya kata tabligh merupakan bentuk transitif (muta’adi) dari kata intransitif (lazim) yaitu dari kata balagha-yablughu-bulûghan yang berarti sampai. Jadi, secara sederhana, tabligh berarti menyampaikan sesuatu (pesan) yang harus disampaikan kepada pihak-pihak tertentu (mukhâthab) sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi. Pembicaraan yang sesuai dengan tuntutan keadaan serta menggunakan kata-kata yang fasih disebut kalâm balîgh (KH.A.Wahab Muhsin&Drs.T. Fuad Wahab, Pokok-pokok Ilmu Balaghah hal. 21). Tuntutan keadaan atau situasi dan kondisi yang dimaksud misalnya:
1. Keadaan menyanjung, menuntut panjang lebar pembicaraan;
2. Keadaan mengejek, menuntut juga panjang lebar pembicaraan;
3. Berbicara di hadapan orang yang cerdas menuntut uraian singkat;
4. Kedunguan orang yang diajak bicara (mukhâthab), menuntut pembicaraan yang jelas dan diulang-ulang;
5. Keingkaran orang yang diajak bicara (mukhâthab), menuntut pembicaraan yang diperkuat (bertaukid).
6. Dan sebagainya.
Dalam Al-Quran, pembicaraan disebut qoul atau qoulan sedangkan dalam kehidupan sehari-hari disebut kalam. Perbedaan makna antara qoulan dengan kalam adalah: qoulan meliputi pembicaraan lisan dan tulisan, sedangkan kalam hanya meliputi pembicaraan lisan saja. Karena itu, sesuatu yang akan dibicarakan atau akan dipidatokan atau akan dipresentasikan secara tertulis disebut maqâlah yang populer dengan istilah makalah.
Bentuk-bentuk pembicaraan (qoulan) dalam Al-Quran, amat kaya dan relatif bervariasi tergantung pada tuntutan situasi dan kondisi apa dan bagaimana, serta kepada siapa pembicaraan itu ditujukan. Ketika kita berbicara dengan seseorang yang berada di bawah kita, dalam arti umurnya, pengalamannya, dan pengetahuannya, sementara dia amat memerlukan bimbingan kita, maka gunakanlah pembicaraan yang simpel, yakni mudah dipahami dan disampaikan secara arif dan bijaksana, yang dalam Al-Quran disebut qoulan ma’rûfan (lihat QS.4:5). Ketika berbicara dengan seseorang yang secara psikologis menjadi bagian dalam hidup kita, misalnya dengan keluarga kita, tetapi pembicaraan yang akan dismpaikan menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan masalah hak dan kewajiban, maka gunakanlah pembicaraan yang efektif, yakni pembicaraan yang tepat kena sasaran (to the point), yang dalam Al-Quran disebut qoulan sadîdan (lihat QS.4:9). Ketika kita berbicara dengan lawan politik atau hendak menyampaikan pidato politik (kampanye) yang dimaksudkan untuk meyakinkan masa (publik) tentang misi, visi, dan perjuangan politik kita dan sekaligus untuk melemahkan lawan-lawan politik, maka gunakan pembicaraan yang berbekas, dalam arti yang meninggalkan kesan yang mendalam dan diplomatis, yang dalam Al-Quran disebut qoulan balîghaa (lihat QS.4:64). Ketika kita berbicara dengan penguasa yang otoriter dan diktator seperti Fir’aun, gunakanlah pembicararaan yang lemah lembut yang menyentuh hati dan perasaan serta membangkitkan kesadaran kemanusiannya, yang dalam Al-Quran disebut qoulan layyinan (lihat QS.20:44). Dan ketika kita berbicara di hadapan seseorang yang secara moral dan etika patut kita hormati; mungkin karena faktor usia yang lebih tua, atau boleh jadi karena pengalaman dan pengetahuannya, atau mungkin karena kedudukannya, maka gunakan pembicaraan yang penuh saya hormat dan tidak menggurui, yang dalam Al-Quran disebut qoulan karîman (lihat QS.17:23). Dan masih banyak bentuk-bentuk pembicaraan yang dicontohkan dan diajarkan Al-Quran yang amat memperhatikan dan sangat menyesuaiakan dengan tuntutan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Contoh-contoh tersebut di atas, sekaligus memberi pelajaran bahwa ketika kita mempelajari Al-Quran, maka yang semestinya kita pelajari, bukan hanya isi (conten) atau pesan moralnya saja, tetapi harus kita pelajari juga tentang bagaimana cara menyampaikan (men-tabligh-kannya) kembali ajaran Al-Quran itu kepada orang lain secara baik dan benar. Bahkan agar kita dapat menyampaikan kembali hikmah dan pelajaran Al-Quran secara baik dan benar, serta mampu memberikan kesan yang mendalam (atsar) dan memberikan pencerahan dan solusi kehidupan umat manusia, selain harus dipelajari secara teoritis dan praktis, seorang muballigh patut juga melengkapi dirinya dengan latihan-latihan (riadhah) spiritual seperti mengintensifkan shalat malam (tahajjud), rajin membaca, memahami, dan menghayati ayat-ayat Al-Quran, dan lain-lain, niscaya Allah Yang Maha Agung akan menganugrahi kepada orang tersebut pembicaraan yang berbobot, yang dalam Al-Quran disebut qoulan tsaqîlan. Mengapa demikian? Sebab, pesan atau misi yang akan disampaikan bukan pesan manusia, melainkan pesan atau risalah Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, diperlukan adanya penyesuaian akhlak dan kepribadian dari sang penyampai pesan-pesan tersebut. Mari kita simak, pesan Allah SWT berikut ini:
Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit dari padanya, yaitu setengahnya atau kurang dari setengahnya, atau lebih dari setengahnya, dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepada-Mu perkataan yang berbobot” QS.73:1-5).
Adapun secara akademik, ilmu yang mempelajari tentang metoda dan gaya pembicaraan yang efektif serta sesuai dengan tuntutan keadaan disebut ilmu balahgah, atau dalam ilmu komunikasi disebut ilmu retorika.

Mengenal Sosok Muballigh dan Muballighah

Dengan demikian, setelah kita mengikuti uraian tersebut di atas, kita mulai mengenal siapa sebenarnya sosok muballigh dan muballighah itu. Ternyata, mereka bukan golongan manusia biasa, melainkan golongan manusia yang amat istimewa dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya. Mereka juga adalah golongan yang patut mendapat tempat yang mulia dan terhormat di hadapan manusia dan patut didukung segala kifrah dan perjuangannya. Karena, dipundak merekalah tanggung jawab kehidupan umat dan perbaikan masa depan kehidupannya. Muballigh/ muballighah merupakan profesi yang bukan saja diakui keberadaannya oleh manusia, tetapi difasilitasi oleh Allah SWT. Selama mereka komit pada perjuangannya, maka setiap derap langkahnya selalu diback up, dipandu, dan ditolong oleh Allah. Karena itu, di setiap zaman dan pada setiap tempat, manusia sangat membutuhkan kehadiran mereka; Mereka tak ubahnya pelita bagi kehidupan; Mereka benar-benar wakil Allah dan pelanjut estapeta perjuangan Rasulullah SAW. Untuk itu, mari bergabung bersama mereka! Mari belajar lebih bersungguh-sungguh lagi untuk menjadi seperti mereka.
Secara teoritis, seseorang yang layak disebut muballigh atau muballighah adalah Pembicara yang berbakat merangkai kalimat-kalimat atau susunan pembicaraan yang baik, benar (fasih), dan indah, serta sesuai dengan tuntutan keadaan (KH.A.Wahab Muhsin&Drs.T. Fuad Wahab, Pokok-pokok Ilmu Balaghah hal. 21). Karena itu, dalam ilmu balaghah, seorang muballigh atau muballighah disebut mutakallim balîgh. Dengan demikian, seseorang layak disebut muballigh atau muballighah apabila dalam dirinya terdapat ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menguasai materi pembicaraan, yakni sesuatu yang akan disampaikan;
2. Menguasai keadaan, situasi dan kondisi yang dihadapi, yang dalam istilah komunikasi disebut menguasai masa;
3. Mampu menyampaikan pebicaraan secara komunikatif, efektif, dan menarik;
4. Mampu meninggalkan kesan pembicaraan yang mendalam, mencerahkan, dan memberikan solusi bagi setiap orang yang mendengarkannya;
5. Mampu meningkatkan kedewasaan (keteladanan) bagi orang yang menyampaikan pembicaraannya. Karena, secara filosofis, tabligh, muballigh, dan muballighah, merupakan sebuah proses menuju kedewasaan. Demikian, Wallaahu a’lam []
IKHLASH
Di dalam hadits qudsi yang shahih disebutkan; "Allah berfirman, 'Aku adalah yang paling tidak membutuhkan persekutuan dari sekutu-sekutu yang ada. Barangsiapa mengerjakan suatu amal, yang di dalamnya ia menyekutukan selain-Ku, maka dia menjadi milik yang dia sekutukan, dan Aku terbebas darinya'." (HR. Muslim)

Dan dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"
Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"
Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"
Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).
"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikta.
Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"
Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.
Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan
Ikhlas berarti membersihkan tujuan beribadah kepadaAllah SWT dari segala noda yang mengotorinya, memfokuskan ibadah hanya kepada Allah SWT dan bahkan bisa juga berarti tidak memperhatikan alam sekitar karena yang ada di matanya hanyalah Allah SWT semata.

Ikhlas adalah syarat diterimanya amal shalih yang berlandaskan sunnah Rasulillah saw. Allah memerintahkan kita untuk selalu ikhlas dalam beramal, firmanNya :

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam[menjalankan] agama yang lurus [QS. 98:5].

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah ra. disebutkan ada seorang sahabat mendatangi Rasulullah dan bertanya : “apa yang akan diperoleh oleh seseorang yang berjuang karena ingin mendapatkan imbalan dan popularitas ?” Beliau menjawab : “dia tidak akan mendapatkan apa pun”, lalu orang itu mengulangi pertanyaannya tesebut sampai tiga kali dan Rasulullah tetap menjawab dengan jawaban yang sama, kemudian bersabda : “Allah hanya menerima amal yang disertai dengan keikhlasan dan karena ingin mencari ridhaNya”.[Hr. Abu Daud da Nasa’i dengan sanad hasan].

Dalam hadis lain diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri ra. bahwa Rasulullah bersabda ketika haji wada’ : “semoga Allah menyinari seseorang yang mendengarkan sabdaku ini dan menghafalnya, karena berapa banyak pembawa ilmu yang ia sendiri tidak mengerti, ada tiga perkara yang tidak akan dikhianati oleh hati seorang mukmin : ikhlas beramal karena Allah, saling menasihati di antara pemimpin kaum muslimin dan tetap berada dalam jamaah mereka.” [Hr. al-Bazzar dengan sanad hasan dan Ibn Hibban].

Maksudnya, ketiga perkara ini dapat memperbaiki hati seorang mukmin, karena barang siapa memiliki ketiganya, maka hatinya akan bersih dari penyakit khianat, perusak dan sifat jahat.

Yang dapat menyelamatkan seorang hamba dari godaan setan hanyalah sifat ikhlas, sebagaimana firman Allah SWT. : kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka, [QS. 38:83].

Diriwayatkan bahwa ada seorang yang shalih pernah berkata pada dirinya sendiri :” wahai jiwa, ikhlaslah, niscaya kamu akan selamat.”

Segala kenikmatan dunia, sedikit ataupun banyak, akan dirasakan oleh jiwa manusia dan hatinya akan condong kepadanya. Jika perasaan ini muncul ketika beramal, maka hati yang jernih akan tercemar dan keikhlasan akan sirna. Manusia selalu diliputi oleh hasratnya, sedikit sekali perbuatan ataupun ibadahnya yang terbebas dari tujuan-tujuan sesaat ini. Oleh karena itu, ada yang mengatakan bahwa barang siapa yang menyempatkan sedikit saja dari umurnya untuk ikhlas kepada Allah, maka ia akan selamat. Ini semua karena kemuliaan ikhlas dan sulitnya membersihkan hati dari noda-noda. Jadi, ikhlas adalah membersihkan hati dari segala noda, sedikit ataupun banyak, sampai ia dapat mengosongkan tujuan beribadah dan pembangkit hatinya hanya kepada Allah. Ini semua tidak dapat ditemukan kecuali pada diri orang yang cinta kepada Allah yang semua kepentinganya hanyalah untuk akhirat dan tidak ada tempat dalam hatinya untuk mencintai dunia. Sebagai contoh ketika ia makan, minum atau pun memenuhi hajatnya, maka semua itu
dilakukannya dengan penuh keikhlasan dan niat yang benar. Barang siapa tidak memiliki sifat-sifat di atas maka pintu ikhlas tetutup baginya, kecuali hanya beberapa gelintir orang saja.

Barang siapa cinta kepada Allah dan akhirat maka gerakan refleknya hanya untuk mencarinya dan ikhlas karena-Nya. Lain halnya dengan orang yang selalu memikirkan dunia, kedudukan, tampuk pimpinan, dan segala yang selain Allah, maka semua gerakannya hanya akan tertuju padanya, sehingga ibadah yang dilakukannya, baik itu berupa puasa, shalat dan lainnya tidak akan lepas darinya, kecuali hanya sedikit saja.

Cara melatih keikhlasan adalah dengan menghilangkan memikirkan keinginan hatinya, tidak tamak pada dunia, dan hanya memikirkan akhirat dengan jalan menguasai hatinya hanya untuknya. Cara-cara ini dapat memudahkan kita untuk ikhlas. Berapa banyak orang yang berusah payah dalam beramal dan ia menyangka bahwa itu semua dilakukannya dengan penuh keikhlasan karena Allah, akan tetapi sayang, ia termasuk orang-orang yang tertipu, karena ia tidak memperhatikan hal-hal yang merusaknya.

Dikisahkan bahwa ada seseorang yang selalu shalat di barisan pertama. Pernah pada suatu hari ia terlambat, sehigga ia shalat pada barisan kedua, maka ia merasa malu kepada orang-orang di sekitarnya yang melihatnya berada di barisan kedua. Dari sini dapat diketahui bahwa ia akan merasa senang dan tenang hatinya ketika ia shalat di barisan pertama karena ingin dilihat oleh orang lain. Ini adalah hal yangrumit dan pelik, sedikit sekali amal perbuatan yang selamat darinya, dan sedikit sekali orang yang menyadariya, kecuali orang yang diberikan taufik oleh Allah SWT. Dan orang-orang yang tidak memperhatikan hal ini kelak di hari kiamat akan menjumpai amal kebaikannya berubah menjadi amal kejahatan.